Rabu, 14 November 2012

System Development Life Cycle (SDLC)



SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan


System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem


Dalam SDLC, dijabarkan menjadi 7 langkah (aktifitas utama):
Planning, Analysis, Design, Development, Testing, Implementation dan Maintenance. Karena langkah-langkah ini bersifat urut (skuensial) dengan maksud, langkah ke 4 hanya bisa dilakukan jika langkah ke 3 sudah dilakukan, maka gambar urutan mirip seperti ‘Air Terjun’, sehingga beberapa buku menyebutnya juga sebagai ‘Waterfall Methodology‘.
SDLC
Secara literatur, banyak sekali aktifitas yang terjadi pada setiap langkah pada SDLC. Contohnya saja: menentukan budget, mengumpulkan kebutuhan bisnis, disain model, menulis detil dan dokumentasi, manajemen proyek, dan sebagainya. Semua aktifitas yang muncul sudah tentu bergantung pada kasus pengembangan yang akan dilakukan.
Sebagai contoh kecil, beberapa aktifitas terkait dengan langkah-langkah SDLC diuraikan pada tabel berikut:
SDLC PhaseActivities
1. Planning
  • Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan
  • Membuat Manajemen Proyek
2. Analysis
  • Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan informasi terkait dengan sistem yang akan dibangun
3. Design
  • Mendisain Technical Architecture
  • Mendisain Model
4. Development
  • Membuat Technical Architecture
  • Menulis program, create database
5. Testing
  • Melakukan berbagai testing terkait dengan sistem baru
  • UAT
6. Implementation
  • Menyiapkan production
  • Documentation
  • Konversi Sistem
7. Maintenance
  • Membangun Helpdesk (layanan bantuan)
  • Pemeliharaan berkala
Tujuan utama dari adanya pendekatan SDLC adalah menjaga bahwa proyek pengembangan selalu terkendali. Selain itu, pendekatan ini menjamin bahwa sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah contoh dari SDLC 


 >> Model Waterfall (Air Terjun). Diagramnya dapat dilihat di bawah ini :



http://stat.kompasiana.com/files/2010/09/da1.jpg

>> Model daur hidup pengembangan perangkat lunak

gambar_sdlc1a1 








    Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam Blog ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Blog  ini.     Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya Blog ini  . Semoga blog ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


Nama Kelompok 

Devi Utami Larassati   (12117362)
Dessy Ary sandy          (12117138)
Windi Lusiana Agustin (12117191)
Firkhotul Laeli            (12119771)
Novi Hatuti                 (12115394)
Nila Puspitayanty        (12117556)





4 komentar:

  1. Best New Slots Sites 2021 ✔️ Best Casino Bonus - Casino Sites
    Read our unbiased list 온라인포커 of the top 10 new slots sites in 2021 ✔️ Find the best free spins no deposit and play 포커 배열 키보드 casino games 브라 밝기 조절 for 파워 볼 검증 사이트 you! 카드 카운팅

    BalasHapus
  2. Mlife Casino Resort Tickets | Event Calendar | Ticket Price
    Buy mlife 파주 출장샵 casino resort tickets. Find venue information for upcoming 충주 출장마사지 concerts, shows and events 익산 출장안마 at Mlife Casino Resort 정읍 출장샵 in 서울특별 출장마사지 Biloxi, MS.

    BalasHapus